Potensi dan Profil Desa Kebonmanggu Kecamatan Gunung Guruh Kabupaten Sukabumi
Font Terkecil
Font Terbesar
inibacaonline,Sukabumi. Sejarah Desa Kebonmanggu Dari cerita-cerita lisan itu diyakini bahwa Desa Kebonmanggu termasuk salah satu desa yang keberadaanya sudah cukup tua. Desa Kebonmanggu diperkirakan sudah ada pada masa-masa berdirinya Kerajaan Galuh, Jawa Barat pada abad ke – 6.
Karena masuk dalam wilayah Kerajaan Galuh yang berbudaya Sunda, kehidupan masyarakat Desa Kebonmanggu pun juga tidak lepas dari pengaruh budaya Sunda itu. Pengaruh paling besar bisa dilihat dari bahasa yang dipakai warga Desa Kebonmanggu. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Guru Besar Ilmu Linguistik Universitas Padjajaran (UNPAD) Bandung, Prof. Dr. Cece Sobarna, tahun 1989, disimpulkan bahwa bahasa Sunda pernah menjadi bahasa tutur masyarakat Panda. Nama-nama tempat dan sungai, seperti, Cireang, Cukangawi, Cipancur, Citunggul, Cipeundeuy, Cibrewek, dan lain sebagainya menunjukkan adanya pengaruh kuat bahasa Sunda di Desa Kebonmanggu.
Kepala Desa Rasnita sangat optimis dengan program – program yang akan beliau laksanakan seperti kegiatan Penyaluran Beasiswa Berprestasi dari Anggaran IPPM CSR PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi, bertempat di Gor Desa Kebonmanggu. Beasiswa ini diberikan kepada siswa-siswi tingkat SD/Sederajat dan SMP/Sederajat yang meraih juara 1, 2, dan 3 di kelasnya dengan total anggaran sebesar Rp 32.000.000,- Beasiswa ini diberikan kepada 104 orang siswa-siswi yang berprestasi di wilayah Desa Kebonmanggu, Kecamatan Gunungguruh.
Kegiatan ini dihadiri oleh Bapak Dikdik selaku Perwakilan DPMD Kabupaten Sukabumi, Bapak Dulyani Kasi Binwas Kecamatan Gunungguruh, Ibu Iis selaku Manajer CSR SCG, serta Kepala Desa Kebonmanggu, Bapak Babinsa, dan anggota BPD.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Sejarah Desa Kebonmanggu Dari cerita-cerita lisan itu diyakini bahwa Desa Kebonmanggu termasuk salah satu desa yang keberadaanya sudah cukup tua. Desa Kebonmanggu diperkirakan sudah ada pada masa-masa berdirinya Kerajaan Galuh, Jawa Barat pada abad ke – 6.
Karena masuk dalam wilayah Kerajaan Galuh yang berbudaya Sunda, kehidupan masyarakat Desa Kebonmanggu pun juga tidak lepas dari pengaruh budaya Sunda itu. Pengaruh paling besar bisa dilihat dari bahasa yang dipakai warga Desa Kebonmanggu. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Guru Besar Ilmu Linguistik Universitas Padjajaran (UNPAD) Bandung, Prof. Dr. Cece Sobarna, tahun 1989, disimpulkan bahwa bahasa Sunda pernah menjadi bahasa tutur masyarakat Panda. Nama-nama tempat dan sungai, seperti, Cireang, Cukangawi, Cipancur, Citunggul, Cipeundeuy, Cibrewek, dan lain sebagainya menunjukkan adanya pengaruh kuat bahasa Sunda di Desa Kebonmanggu.
Kepala Desa Rasnita sangat optimis dengan program – program yang akan beliau laksanakan seperti kegiatan Penyaluran Beasiswa Berprestasi dari Anggaran IPPM CSR PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi, bertempat di Gor Desa Kebonmanggu. Beasiswa ini diberikan kepada siswa-siswi tingkat SD/Sederajat dan SMP/Sederajat yang meraih juara 1, 2, dan 3 di kelasnya dengan total anggaran sebesar Rp 32.000.000,- Beasiswa ini diberikan kepada 104 orang siswa-siswi yang berprestasi di wilayah Desa Kebonmanggu, Kecamatan Gunungguruh.
Kegiatan ini dihadiri oleh Bapak Dikdik selaku Perwakilan DPMD Kabupaten Sukabumi, Bapak Dulyani Kasi Binwas Kecamatan Gunungguruh, Ibu Iis selaku Manajer CSR SCG, serta Kepala Desa Kebonmanggu, Bapak Babinsa, dan anggota BPD.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Kebonmanggu, Bapak Rasnita, menyampaikan ucapan selamat kepada para penerima beasiswa dan berharap agar para siswa dapat terus berprestasi dan menjadi kebanggaan bagi orangtua serta masyarakat. “Jadilah kebanggaan orangtua dan tunjukkan bahwa kalian bisa terus berprestasi, mencapai cita-cita, serta memberikan kontribusi positif bagi desa dan bangsa,” ujar Bapak Kades.
Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan dan perhatian dari PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi melalui program CSR yang bertujuan untuk memotivasi dan meningkatkan semangat belajar bagi para siswa berprestasi di Desa Kebonmanggu. Semoga beasiswa ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi para penerima untuk melanjutkan pendidikan mereka dengan lebih baik.
Pemerintah Desa Kebonmanggu menyalurkan insentif bagi Ketua RT/RW serta anggota Satuan Perlindungan Masyarakat (SATLINMAS) sebagai bentuk penghargaan dan perhatian atas pengabdian mereka di tingkat paling bawah dalam struktur pemerintahan.
Penyaluran insentif tersebut dilaksanakan untuk periode sebagai berikut :
• Insentif SATLINMAS untuk bulan Mei hingga Agustus 2025, dengan besaran Rp30.000 per bulan. Total penerima berjumlah 46 orang.
• Insentif Ketua RT/RW untuk bulan April hingga Agustus 2025, dengan besaran Rp75.000 per bulan. Total penerima berjumlah 55 orang.
Kepala Desa Kebonmanggu ( RASNITA ) dalam sambutannya menyampaikan bahwa pemberian insentif ini merupakan bentuk kepedulian dan tali asih Pemerintah Desa kepada para Ketua RT/RW dan anggota SATLINMAS yang telah bekerja keras dan berperan aktif dalam menjaga ketertiban, keamanan, serta membantu pelayanan masyarakat di tingkat desa.
“Insentif ini memang tidak seberapa, namun kami berharap dapat menjadi penyemangat bagi para Ketua RT/RW dan SATLINMAS dalam menjalankan tugasnya. Mereka adalah garda terdepan dalam pelayanan masyarakat dan keamanan lingkungan,” tegas Kepala Desa.
Disisi lain kami juga mengembangkan Di era teknologi informasi yang terus berkembang, pemerintah desa perlu mengikuti perkembangan tersebut untuk memperbaiki efisiensi dan efektivitas pelayanan publik kepada masyarakat. Salah satu langkah penting dalam hal ini adalah pengembangan sistem informasi desa yang dapat membantu dalam mengelola data dan informasi yang berkaitan dengan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan di tingkat desa. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang upaya pemerintah desa dalam mengembangkan sistem informasi desa yang inovatif dan modern, bekerja sama dengan Puskomedia, lembaga yang berfokus pada pengembangan teknologi informasi dan komunikasi untuk pemerintahan daerah.
Sistem Informasi Desa (SID) merupakan suatu platform yang dirancang untuk mengumpulkan, menyimpan, dan mengelola data serta informasi yang berkaitan dengan aktivitas pemerintah desa. SID memungkinkan para pejabat pemerintah desa untuk memiliki akses mudah dan cepat terhadap data administrasi, data kependudukan, data pembangunan, dan data pelayanan publik. Dengan sistem informasi desa yang baik, pemerintah desa dapat meningkatkan efisiensi dalam pengambilan keputusan, mengoptimalkan alokasi sumber daya, serta memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.
Dalam mengembangkan SID, pemerintah desa tidak perlu melakukannya sendirian. Mereka dapat bekerja sama dengan Puskomedia, sebuah lembaga yang telah memiliki pengalaman dan keahlian dalam pengembangan proyek-proyek teknologi informasi di berbagai daerah. Puskomedia dapat memberikan bantuan dalam merancang dan mengembangkan perangkat lunak SID yang sesuai dengan kebutuhan desa, serta memberikan pelatihan dan dukungan teknis kepada pemerintah desa.
Melalui kerjasama antara pemerintah desa dan Puskomedia, diharapkan bahwa pengembangan SID dapat berjalan dengan lancar dan sukses. Artikel ini akan menjelaskan tahapan-tahapan dalam pengembangan SID, manfaat yang dapat diperoleh dari implementasi SID, serta tantangan dan solusi yang mungkin dihadapi dalam proses implementasi. Dengan adanya sistem informasi desa yang handal dan terintegrasi, pemerintah desa dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat dan mendorong kemajuan dan pembangunan di tingkat desa.
Peran Penting Sistem Informasi Desa
Sistem Informasi Desa (SID) merupakan suatu platform yang dirancang untuk membantu pemerintah desa dalam mengelola data dan informasi yang berkaitan dengan kegiatan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan publik.
SID memungkinkan pengumpulan, pemrosesan, penyimpanan, dan pengelolaan data secara terintegrasi. Dengan adanya SID, pemerintah desa dapat meningkatkan efisiensi administrasi, mempercepat pengambilan keputusan, serta memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.
Puskomedia: Mengenal Mitra Pemerintah Desa dalam Pengembangan SID
Puskomedia merupakan lembaga yang berfokus pada pengembangan teknologi informasi dan komunikasi untuk pemerintahan daerah. Lembaga ini memiliki pengalaman dalam mengimplementasikan proyek-proyek teknologi informasi di berbagai daerah, termasuk pengembangan SID di tingkat desa. Dalam kerjasama dengan pemerintah desa, Puskomedia memberikan dukungan dalam hal pengembangan perangkat lunak SID, pelatihan, serta manajemen proyek untuk memastikan keberhasilan implementasi SID pungkas Sutari.
Naskah : Situs Web Desa Kebonmanggu
Reporter : Redaksi



